Senpinya Bu Parti

Kapolsek Srikandi yang satu ini sering sekali menemukan senjata. Pedang, parang, golok, samurai, pistol kuno bahkan meriam sudah pernah 'ditemukan' oleh AKP Suparti. Dan lagi-lagi, ibu 4 anak ini menemukan lagi pistol (berkarat) di Kali Krembangan Masjid. Tetapi yang satu ini berbeda. Selain pistol, ditemukan juga sarung dan 15 pelurunya. Yang aneh, kaliber peluru itu lebih besar dari moncong pistolnya sendiri. Apakah itu senjata milik 'almarhum buronan', pertanyaan itu seperti pertanyaan ini, apakah hari itu korannya laris.

Bilang Donk

Dari kawasan Genting Baru, Dupak, motor kugeber sekencang mungkin. Jalanan tak mulus di Kedung Cowek ku terjang, arus berlawanan arah pun ku terabas. Di lokasi, aku langsung lemas saat seorang polisi di atas motornya dengan cueknya ngomong "cuma alang-alang kok, mas". Dua kamera (yang salah satu harusnya wajib dibawa teman saya), langsung saya jepretkan ke rerumputan tinggi yang terbakar itu.

p.s : Sebelumnya di tengah cuaca yang sungguh panas ini, saya datang di kebakaran yang terjadi di Lebak Jaya Utara, Kenjeran.

HUT TNI

Suasana penonton saat melihat kapal perang TNI melintas di alur Selat Madura

Capek benar liputan HUT TNI, kedua kaki ini sampai panas dibuatnya. Tiga tempat, Dermaga Ujung, Gapura Surya dan Kantor Adpel telah membuat aku serasa berjalan berpuluh-puluh kilometer. Perjuangan itu masih ditambah lagi dengan cuaca panas (yang naudzubillah) dan desak-desakan dengan para penonton defile kapal perang TNI.

Sopir Truk Bodoh

Ngaderi memang bodoh. Gara-gara kebodohannya, sopir truk yang nekat menyalip dengan kecepatan tinggi saat arus lalin sedang padat di Jalan Greges Timur itu menabrak dan menewaskan seorang pengendara motor, Ali Hendrawan. Selain itu truknya juga nyelonong dan menghancurkan pagar Masjid Al Anshor. Akibatnya, truk terguling dan menumpahkan muatannya yakni botol kosong minuman ringan ke tengah jalan. Yang bikin mangkel, saat ditanya Ngaderi berlagak seperti orang tolol. Dia berlagak seperti orang yang nggak bersalah saat diinterogasi baik petugas maupun wartawan.

Oleh-Oleh Mudik

Yesha kasih makan kelinci di rumah mbah buyutnya di gunung Kidul

Main basah-basahan di Pantai Baron, Gunung Kidul

Persiapan sebelum main pedang-pedangan

Yesha ama Azka main pedang-pedangan di sungai belakang rumah mertua, Gundih, Grobogan, yang airnya kering kerontang akibat kemarau.

Perang-perangannya masih lanjut

Azka kecapean setelah main